Memilih Raket Tenis yang Cocok

Raket yang tepat akan menghasilkan permainan yang mengasyikkan...

Roger Federer/ Getty Images
Berminat main tenis? Langkah pertama adalah memastikan raket tenis yang tepat bagi kebutuhan Anda; hal ini berlaku bagi siapapun yang baru mulai belajar tenis bahkan bagi yang sudah berpengalaman sekalipun. Berikut ini ada beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam memilih raket tenis.
Pahamilah tingkat permainan Anda terlebih dahulu. Ada raket tenis yang memang khusus dibuat untuk pemula. Para pemula ini sangat disarankan untuk menggunakan raket yang ringan bobotnya. Sementara bagi yang sudah bermain tenis lebih lama, dapat memakai raket yang lebih berat tapi dengan penampang kepala raket yang ringan.
Perhatikan ukuran grip raketnya. Ukurlah tangan Anda baik-baik dengan cara memegang ujung pegangan raket dan ayunkan raket sambil merasakan apakah Anda merasa nyaman atau tidak. Atlit tenis profesional atau pramuniaga di toko yang menjual raket pasti siap membantu Anda.
Raket Prince/ IstimewaPertimbangkan juga dengan baik ukuran dari penampang kepala raket. Ada tiga macam ukuran yang dapat dipilih yaitu ukuran menengah, menengah plus dan ukuran besar. Semakin besar raket yang dipakai, semakin besar titik target memukul bola, sehingga akan memudahkan untuk melakukan pukulan dengan baik.
Panjang raket jelas perlu mendapat perhatian. Ukuran panjang raket yang umum bagi orang dewasa adalah 27 sampai 29 inci. Memang ada raket yang dibuat dengan ukuran yang lebih panjang. Kelemahan dari raket berukuran panjang, membuat anda lebih sulit bergerak di lapangan, namun ada pula kelebihannya karena Anda dapat menghasilkan serve yang lebih bertenaga.
Seperti sudah dikemukakan sebelumnya, berat dari raket tak bisa diabaikan. Biasanya berat raket berkisar antara 8 hingga 12.5 ons saat raket masih tanpa senar sama sekali. Berat sebuah raket memang tidaklah seimbang di seluruh bagian raket, bisa saja lebih berat di bagian pegangannya atau bahkan di bagian penampang kepala raketnya.
Pastikan dari bahan baku apa raket itu dibuat. Raket tenis umumnya dibuat dari aluminium, grafit, titanium, kaca serat, dan Kevlar, yaitu serat sintetis para-aramid. Raket tenis yang terbuat dari grafit dianggap paling baik dari semua bahan baku yang ada.
Grace Sari Ysidora/ Foto: Sapto H Prabowo Sebagai konsumen Anda punya hak untuk membeli raket yang masih tanpa senar atau raket yang sudah dipasang senarnya. Jika Anda memilih raket yang masih tanpa senar, pilihlah senar yang berkualitas dan bisa dipasangkan di toko-toko olahraga yang memiliki alat memasang senar, sehingga setelah siap Anda dapat segera bermain tenis.
Tiap orang dewasa dengan berat badan paling sedikit 40 kg harus menggunakan raket yang memang dirancang untuk orang dewasa. Raket tenis terbagi dalam beberapa kategori misalnya untuk kategori pemula, cukup baik bermain dan sangat fasih bermain. Sebagian pemula mungkin merasa senang memakai raket yang dipakai oleh mereka yang sudah cukup baik bermain. Biasanya raket bagi pemula sangatlah kuat tapi membuat pemula itu kesulitan mengendalikan grip-nya.
Ada 2 jenis raket yang sangat dianjurkan bagi para pemula, yaitu raket dengan power rendah, penampang kepala raketnya ringan tapi mempunyai bobot yang berat. Jenis lainnya yang tidak direkomendasikan adalah raket yang terlalu ringan, kira-kira beratnya kurang dari 9.5 ons atau 270 gram dan sudah dipasang senarnya serta raket yang sangat kuat. Raket seperti ini tidak disarankan karena hanya cocok untuk sedikit orang saja yang memang sesekali saja bermain dan kurang bertenaga untuk mengayun raket dengan keras.
Raket Wilson/ IstimewaRaket-raket yang dijual di pasaran dengan harga mahal seperti merek-merek yang digunakan oleh petenis-petenis top dunia, sebaiknya dipakai oleh orang-orang yang memang rutin dan serius bermain tenis. Sementara raket-raket dengan harga yang murah lebih cocok dipakai oleh orang-orang yang bermain tenis hanya untuk rekreasi saja.
Raket-raket buatan China berlisensi dari induk pembuatnya di Amerika Serikat misalnya, bisa didapat di pasar swalayan berskala besar dengan kisaran harga antara 400 ribu hingga 700 ribu rupiah. Raket-raket murah seperti ini dibuat dari aluminium, tanpa senar atau ada juga yang sudah dengan senar serta penampang kepala raketnya dilengkapi dengan penutup.
Raket dari aluminium cenderung sangat fleksibel bagi petenis yang suka memukul dengan keras sehingga bisa dikatakan bahwa yang bersangkutan sudah cukup baik dalam bermain. Jika Anda merasa serius untuk bermain tenis dan yakin akan cepat berkembang, sebaiknya Anda pilih raket yang terbuat dari grafit dengan harga minimal 2 juta rupiah.